Surat Al Furqan (Pembeda)
Surat Al Furqan (Pembeda) adalah surat ke-25 dalam Al Quran, terdiri dari 77 ayat, diturunkan di Mekkah.

-
1تَبٰرَكَ الَّذِيْ نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلٰى عَبْدِهٖ لِيَكُوْنَ لِلْعٰلَمِيْنَ نَذِيْرًا ۙ Tab±rakal-la©³ nazzalal-furq±na ‘al± ‘abdih³ liyakµna lil-‘±lam³na na©³r±(n). Maha berlimpah anugerah (Allah) yang telah menurunkan Furqan (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya (Nabi Muhammad) agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.
-
2ۨالَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَّلَمْ يَكُنْ لَّهٗ شَرِيْكٌ فِى الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهٗ تَقْدِيْرًا Alla©³ lahµ mulkus-sam±w±ti wal-ar«i wa lam yattakhi© waladaw wa lam yakul lahµ syar³kun fil-mulki wa khalaqa kulla syai'in fa qaddarahµ taqd³r±(n). (Yaitu Zat) yang milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi, (Dia) tidak mempunyai anak, dan tidak ada satu sekutu pun dalam kekuasaan(-Nya). Dia telah menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat.
-
3وَاتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اٰلِهَةً لَّا يَخْلُقُوْنَ شَيْـًٔا وَّهُمْ يُخْلَقُوْنَ وَلَا يَمْلِكُوْنَ لِاَنْفُسِهِمْ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا وَّلَا يَمْلِكُوْنَ مَوْتًا وَّلَا حَيٰوةً وَّلَا نُشُوْرًا Wattakha©µ min dµnih³ ±lihatal l± yakhluqµna syai'aw wa hum yukhlaqµna wa l± yamlikµna li'anfusihim «arraw wa l± naf‘aw wa l± yamlikµna mautaw wa l± ¥ay±taw wa l± nusyµr±(n). Mereka mengambil sembahan selain Dia, padahal mereka (sembahan itu) tidak dapat menciptakan apa pun. Bahkan, mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) bahaya terhadap dirinya, tidak dapat (mendatangkan) manfaat, serta tidak kuasa mematikan, menghidupkan, dan tidak (pula) membangkitkan.
-
4وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ هٰذَآ اِلَّآ اِفْكُ ِۨافْتَرٰىهُ وَاَعَانَهٗ عَلَيْهِ قَوْمٌ اٰخَرُوْنَۚ فَقَدْ جَاۤءُوْ ظُلْمًا وَّزُوْرًا ۚ Wa q±lal-la©³na kafarµ in h±©± ill± ifkuniftar±hu wa a‘±nahµ ‘alaihi qaumun ±kharµn(a), fa qad j±'µ §ulmaw wa zµr±(n). Orang-orang kafir berkata, “(Al-Qur’an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh dia (Nabi Muhammad) dengan dibantu oleh orang-orang lain,” Sungguh, mereka telah berbuat zalim dan dusta yang besar.
-
5وَقَالُوْٓا اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَ اكْتَتَبَهَا فَهِيَ تُمْلٰى عَلَيْهِ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا Wa q±lµ as±¯³rul-awwal³naktatabah± fa hiya tuml± ‘alaihi bukrataw wa a¡³l±(n). Mereka berkata, “(Itu) dongeng-dongeng orang-orang dahulu yang diminta (oleh Nabi Muhammad) agar (dongeng) itu dituliskan. Lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang.”
-
6قُلْ اَنْزَلَهُ الَّذِيْ يَعْلَمُ السِّرَّ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ اِنَّهٗ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا Qul anzalahul-la©³ ya‘lamus-sirra fis-sam±w±ti wal-ar«(i), innahµ k±na gafµrar ra¥³m±(n). Katakanlah (Nabi Muhammad), “(Al-Qur’an) itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
-
7وَقَالُوْا مَالِ هٰذَا الرَّسُوْلِ يَأْكُلُ الطَّعَامَ وَيَمْشِيْ فِى الْاَسْوَاقِۗ لَوْلَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مَلَكٌ فَيَكُوْنَ مَعَهٗ نَذِيْرًا ۙ Wa q±lµ m± lih±©ar-rasµli ya'kulu¯-¯a‘±ma wa yamsy³ fil-asw±q(i), lau l± unzila ‘ilaihi malakun fa yakµna ma‘ahµ na©³r±(n). Mereka berkata, “Mengapa Rasul (Nabi Muhammad) ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa malaikat tidak diturunkan kepadanya (agar malaikat) itu memberikan peringatan bersama dia,
-
8اَوْ يُلْقٰىٓ اِلَيْهِ كَنْزٌ اَوْ تَكُوْنُ لَهٗ جَنَّةٌ يَّأْكُلُ مِنْهَاۗ وَقَالَ الظّٰلِمُوْنَ اِنْ تَتَّبِعُوْنَ اِلَّا رَجُلًا مَّسْحُوْرًا Au yulq± ilaihi kanzun au takµnu lahµ jannatuy ya'kulu minh±, wa q±la§-§±limµna in tattabi‘µna ill± rajulam mas¥µr±(n). atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya harta kekayaan atau kebun baginya, sehingga dia dapat makan dari (hasil)-nya?” Orang-orang zalim itu berkata, “Kamu tidak lain hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir.”
-
9اُنْظُرْ كَيْفَ ضَرَبُوْا لَكَ الْاَمْثَالَ فَضَلُّوْا فَلَا يَسْتَطِيْعُوْنَ سَبِيْلًا ࣖ Un§ur kaifa «arabµ lakal-am£±la fa «allµ fal± yasta¯³‘µna sab³l±(n). Perhatikanlah (Nabi Muhammad) bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan (yang buruk) tentang engkau! Maka, sesatlah mereka. Mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulanmu).
-
10تَبٰرَكَ الَّذِيْٓ اِنْ شَاۤءَ جَعَلَ لَكَ خَيْرًا مِّنْ ذٰلِكَ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ وَيَجْعَلْ لَّكَ قُصُوْرًا Tab±rakal-la©³ in sy±'a ja‘ala laka khairam min ©±lika jann±tin tajr³ min ta¥tihal-anh±r(u), wa yaj‘al laka qu¡µr±(n). Maha melimpah anugerah (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya Dia menjadikan bagimu (sesuatu) yang lebih baik daripada (yang mereka katakan) itu, (yaitu) kebun-kebun yang mengalir di bawah (di sekitar)-nya sungai-sungai. Dia menjadikan (pula) istana-istana untukmu.
-
11بَلْ كَذَّبُوْا بِالسَّاعَةِۙ وَاَعْتَدْنَا لِمَنْ كَذَّبَ بِالسَّاعَةِ سَعِيْرًا Bal ka©©abµ bis-s±‘ah(ti), wa a‘tadn± liman ka©©aba bis-s±‘ati sa‘³r±(n). Sebenarnya mereka mendustakan hari Kiamat. Kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari Kiamat.
-
12اِذَا رَاَتْهُمْ مِّنْ مَّكَانٍۢ بَعِيْدٍ سَمِعُوْا لَهَا تَغَيُّظًا وَّزَفِيْرًا I©± ra'athum mim mak±nim ba‘³din sami‘µ lah± tagayyu§aw wa zaf³r±(n). Apabila ia (neraka) melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar darinya suara gemuruh karena marah dan geram.
-
13وَاِذَآ اُلْقُوْا مِنْهَا مَكَانًا ضَيِّقًا مُّقَرَّنِيْنَ دَعَوْا هُنَالِكَ ثُبُوْرًا ۗ Wa i©± ulqµ minh± mak±nan «ayyiqam muqarran³na da‘au hun±lika £ubµr±(n). Apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka dalam keadaan dibelenggu, mereka di sana berteriak mengharapkan kebinasaan.
-
14لَا تَدْعُوا الْيَوْمَ ثُبُوْرًا وَّاحِدًا وَّادْعُوْا ثُبُوْرًا كَثِيْرًا L± tad‘ul-yauma £ubµraw w±¥idaw wad‘µ £ubµran ka£³r±(n). (Akan dikatakan kepada mereka,) “Janganlah kamu pada hari ini mengharapkan satu kebinasaan saja, tetapi harapkanlah kebinasaan yang banyak.”
-
15قُلْ اَذٰلِكَ خَيْرٌ اَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَۗ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاۤءً وَّمَصِيْرًا Qul a©±lika khairun am jannatul-khuldil-lat³ wu‘idal-muttaqµn(a), k±nat lahum jaz±'aw wa ma¡³r±(n). Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah (azab) seperti itu yang baik atau surga yang kekal yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa sebagai balasan dan tempat kembali bagi mereka?”
-
16لَهُمْ فِيْهَا مَا يَشَاۤءُوْنَ خٰلِدِيْنَۗ كَانَ عَلٰى رَبِّكَ وَعْدًا مَّسْـُٔوْلًا Lahum f³h± m± yasy±'µna kh±lid³n(a), k±na ‘al± rabbika wa‘dam mas'µl±(n). Bagi mereka segala yang mereka kehendaki ada di dalamnya (surga). Mereka kekal (di dalamnya). Itulah janji Tuhanmu yang pantas dimohonkan (kepada-Nya).
-
17وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ وَمَا يَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ فَيَقُوْلُ ءَاَنْتُمْ اَضْلَلْتُمْ عِبَادِيْ هٰٓؤُلَاۤءِ اَمْ هُمْ ضَلُّوا السَّبِيْلَ ۗ Wa yauma ya¥syuruhum wa m± ya‘budµna min dµnill±hi fa yaqµlu a'antum a«laltum ‘ib±d³ h±'ul±'i am hum «allus-sab³l(a). (Ingatlah) hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka bersama dengan apa yang mereka sembah selain Allah. Dia lalu berfirman (kepada yang disembah), “Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu ataukah mereka sendiri yang sesat dari jalan (yang benar)?”
-
18قَالُوْا سُبْحٰنَكَ مَا كَانَ يَنْۢبَغِيْ لَنَآ اَنْ نَّتَّخِذَ مِنْ دُوْنِكَ مِنْ اَوْلِيَاۤءَ وَلٰكِنْ مَّتَّعْتَهُمْ وَاٰبَاۤءَهُمْ حَتّٰى نَسُوا الذِّكْرَۚ وَكَانُوْا قَوْمًاۢ بُوْرًا Q±lµ sub¥±naka m± k±na yambag³ lan± an nattakhi©a min dµnika min auliy±'a wa l±kim matta‘tahum wa ±b±'ahum ¥att± nasu©-©ikr(a), wa k±nµ qaumam bµr±(n). Mereka (yang disembah itu) menjawab, “Mahasuci Engkau. Tidaklah pantas bagi kami mengambil pelindung selain Engkau, tetapi Engkau telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan hidup sehingga mereka melupakan peringatan dan mereka kaum yang binasa.”
-
19فَقَدْ كَذَّبُوْكُمْ بِمَا تَقُوْلُوْنَۙ فَمَا تَسْتَطِيْعُوْنَ صَرْفًا وَّلَا نَصْرًاۚ وَمَنْ يَّظْلِمْ مِّنْكُمْ نُذِقْهُ عَذَابًا كَبِيْرًا Faqad ka©©abµkum bim± taqµlµn(a), fam± tasta¯³‘µna ¡arfaw wa l± na¡r±(n), wa may ya§lim minkum nu©iqhu ‘a©±ban kab³r±(n). Sungguh, mereka (yang disembah itu) telah mengingkari apa yang kamu katakan. Maka, kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak dapat (pula) menolong (dirimu). Siapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya Kami menimpakan kepadanya azab yang besar.
-
20وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّآ اِنَّهُمْ لَيَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ وَيَمْشُوْنَ فِى الْاَسْوَاقِۗ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً ۗ اَتَصْبِرُوْنَۚ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيْرًا ࣖ ۔ Wa m± arsaln± qablaka minal-mursal³na ill± innahum laya'kulµna¯-¯a‘±ma wa yamsyµna fil asw±q(i), wa ja‘aln± ba‘«akum liba‘«in fitnah(tan), ata¡birµn(a), wa k±na rabbuka ba¡³r±(n). Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu (Nabi Muhammad), melainkan mereka pasti menyantap makanan dan berjalan di pasar. Kami menjadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Tuhanmu Maha Melihat.
-
21۞ وَقَالَ الَّذِيْنَ لَا يَرْجُوْنَ لِقَاۤءَنَا لَوْلَآ اُنْزِلَ عَلَيْنَا الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَوْ نَرٰى رَبَّنَا ۗ لَقَدِ اسْتَكْبَرُوْا فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ وَعَتَوْ عُتُوًّا كَبِيْرًا Wa q±lal-la©³na l± yarjµna liq±'an± lau l± unzila ‘alainal-mal±'ikatu au nar± rabban±, laqadistakbarµ f³ anfusihim wa ‘atau ‘utuwwan kab³r±(n). Orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami (di akhirat) berkata, “Mengapa tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?” Sungguh, mereka benar-benar telah menyombongkan diri dan melampaui batas (kezaliman) yang sangat besar.
-
22يَوْمَ يَرَوْنَ الْمَلٰۤىِٕكَةَ لَا بُشْرٰى يَوْمَىِٕذٍ لِّلْمُجْرِمِيْنَ وَيَقُوْلُوْنَ حِجْرًا مَّحْجُوْرًا Yauma yaraunal-mal±'ikata l± busyr± yauma'i©il lil-mujrim³na wa yaqµlµna ¥ijram ma¥jµr±(n). (Ingatlah) hari (ketika) mereka melihat para malaikat. Pada hari itu tidak ada kabar gembira bagi para pendosa dan mereka (para malaikat) berkata, “Sungguh terlarang bagi kamu (kabar gembira).”
-
23وَقَدِمْنَآ اِلٰى مَا عَمِلُوْا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنٰهُ هَبَاۤءً مَّنْثُوْرًا Wa qadimn± il± m± ‘amilµ min ‘amalin fa ja‘aln±hu hab±'am man£µr±(n). Kami perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan.
-
24اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ يَوْمَىِٕذٍ خَيْرٌ مُّسْتَقَرًّا وَّاَحْسَنُ مَقِيْلًا A¡¥±bul-jannati yauma'i©in khairum mustaqarraw wa a¥sanu maq³l±(n). Para penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya.
-
25وَيَوْمَ تَشَقَّقُ السَّمَاۤءُ بِالْغَمَامِ وَنُزِّلَ الْمَلٰۤىِٕكَةُ تَنْزِيْلًا Wa yauma tasyaqqaqus-sam±'u bil-gam±mi wa nuzzilal-mal±'ikatu tanz³l±(n). (Ingatlah) hari (ketika) langit pecah mengeluarkan kabut putih dan malaikat diturunkan (secara) bergelombang.
-
26اَلْمُلْكُ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْحَقُّ لِلرَّحْمٰنِۗ وَكَانَ يَوْمًا عَلَى الْكٰفِرِيْنَ عَسِيْرًا Al-mulku yauma'i©inil-¥aqqu lir-ra¥m±n(i), wa k±na yauman ‘alal-k±fir³na ‘as³r±(n). Kerajaan yang hak pada hari itu adalah milik Yang Maha Pengasih. Itu adalah hari yang sangat sulit bagi orang-orang kafir.
-
27وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلٰى يَدَيْهِ يَقُوْلُ يٰلَيْتَنِى اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُوْلِ سَبِيْلًا Wa yauma ya‘a««u§-§±limu ‘al± yadaihi yaqµlu y± laitanittakha©tu ma‘ar-rasµli sab³l±(n). (Ingatlah) hari (ketika) orang zalim menggigit kedua tangannya seraya berkata, “Oh, seandainya (dahulu) aku mengambil jalan bersama rasul.
-
28يٰوَيْلَتٰى لَيْتَنِيْ لَمْ اَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيْلًا Y± wailat± laitan³ lam attakhi© ful±nan khal³l±(n). Oh, celaka aku! Sekiranya (dahulu) aku tidak menjadikan si fulan sebagai teman setia.
-
29لَقَدْ اَضَلَّنِيْ عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ اِذْ جَاۤءَنِيْۗ وَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِلْاِنْسَانِ خَذُوْلًا Laqad a«allan³ ‘ani©-©ikri ba‘da i© j±'an³, wa k±nasy-syai¯±nu lil-ins±ni kha©µl±(n). Sungguh, dia benar-benar telah menyesatkanku dari peringatan (Al-Qur’an) ketika telah datang kepadaku. Setan itu adalah (makhluk) yang sangat enggan menolong manusia.”
-
30وَقَالَ الرَّسُوْلُ يٰرَبِّ اِنَّ قَوْمِى اتَّخَذُوْا هٰذَا الْقُرْاٰنَ مَهْجُوْرًا Wa q±lar-rasµlu y± rabbi inna qaumittakha©µ h±©al-qur'±na mahjµr±(n). Rasul (Nabi Muhammad) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur’an ini (sebagai) sesuatu yang diabaikan.”
-
31وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِّنَ الْمُجْرِمِيْنَۗ وَكَفٰى بِرَبِّكَ هَادِيًا وَّنَصِيْرًا Wa ka©±lika ja‘aln± likulli nabiyyin ‘aduwwam minal-mujrim³n(a), wa kaf± birabbika h±diyaw wa na¡³r±(n). Begitulah, bagi setiap nabi, telah Kami adakan musuh dari para pendosa. Cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong.
-
32وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْاٰنُ جُمْلَةً وَّاحِدَةً ۛ كَذٰلِكَ ۛ لِنُثَبِّتَ بِهٖ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنٰهُ تَرْتِيْلًا Wa q±lal-la©³na kafarµ lau l± nuzzila ‘alaihil-qur'±nu jumlataw w±¥idatan - ka©±lika - linu£abbita bih³ fu'±daka wa rattaln±hu tart³l±(n). Orang-orang yang kufur berkata, “Mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Nabi Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan, dan benar).
-
33وَلَا يَأْتُوْنَكَ بِمَثَلٍ اِلَّا جِئْنٰكَ بِالْحَقِّ وَاَحْسَنَ تَفْسِيْرًا ۗ Wa l± ya'tµnaka bima£alin ill± ji'n±ka bil-¥aqqi wa a¥sana tafs³r±(n). Tidaklah mereka datang kepadamu (membawa) sesuatu yang aneh, kecuali Kami datangkan kepadamu kebenaran dan penjelasan yang terbaik.
-
34اَلَّذِيْنَ يُحْشَرُوْنَ عَلٰى وُجُوْهِهِمْ اِلٰى جَهَنَّمَۙ اُولٰۤىِٕكَ شَرٌّ مَّكَانًا وَّاَضَلُّ سَبِيْلًا ࣖ Alla©³na yu¥syarµna ‘al± wujµhihim il± jahannam(a), ul±'ika syarrum mak±naw wa a«allu sab³l±(n). Orang-orang yang dikumpulkan ke (neraka) Jahanam dengan diseret wajahnya itulah yang paling buruk tempatnya dan paling sesat jalannya.
-
35وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَجَعَلْنَا مَعَهٗٓ اَخَاهُ هٰرُوْنَ وَزِيْرًا ۚ Wa laqad ±tain± mµsal-kit±ba wa ja‘aln± ma‘ahµ akh±hu h±rµna waz³r±(n). Sungguh, Kami telah menganugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa dan menjadikan Harun saudaranya untuk menyertai dia sebagai wazir (pembantu).
-
36فَقُلْنَا اذْهَبَآ اِلَى الْقَوْمِ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَاۗ فَدَمَّرْنٰهُمْ تَدْمِيْرًا ۗ Fa qulna©hab± ilal-qaumil-la©³na ka©©abµ bi'±y±tin±, fa dammarn±hum tadm³r±(n). Kemudian Kami berfirman (kepada keduanya), “Pergilah berdua kepada kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami.” Lalu, Kami hancurkan mereka dengan sehancur-hancurnya.
-
37وَقَوْمَ نُوْحٍ لَّمَّا كَذَّبُوا الرُّسُلَ اَغْرَقْنٰهُمْ وَجَعَلْنٰهُمْ لِلنَّاسِ اٰيَةًۗ وَاَعْتَدْنَا لِلظّٰلِمِيْنَ عَذَابًا اَلِيْمًا ۚ Wa qauma nµ¥il lamm± ka©©abur-rusula agraqn±hum wa ja‘aln±hum lin-n±si ±yah(tan), wa a‘tadn± li§-§±lim³na ‘a©±ban al³m±(n). (Kami telah membinasakan) kaum Nuh ketika mereka mendustakan para rasul. Kami menenggelamkan mereka dan menjadikan (kisahnya) sebagai pelajaran bagi manusia. Kami telah menyediakan untuk orang-orang zalim azab yang sangat pedih.
-
38وَعَادًا وَّثَمُوْدَا۟ وَاَصْحٰبَ الرَّسِّ وَقُرُوْنًاۢ بَيْنَ ذٰلِكَ كَثِيْرًا Wa ‘±daw wa £amµda wa a¡¥±bar-rassi wa qurµnam baina ©±lika ka£³r±(n). (Kami telah membinasakan) kaum ‘Ad, Samud, penduduk Rass, dan banyak (lagi) generasi di antara (kaum-kaum) itu.
-
39وَكُلًّا ضَرَبْنَا لَهُ الْاَمْثَالَۖ وَكُلًّا تَبَّرْنَا تَتْبِيْرًا Wa kullan «arabn± lahul-am£±l(a), wa kullan tabbarn± tatb³r±(n). Masing-masing telah Kami berikan kepadanya perumpamaan-perumpamaan (nasib umat terdahulu) dan masing-masing telah Kami hancurkan sehancur-hancurnya.
-
40وَلَقَدْ اَتَوْا عَلَى الْقَرْيَةِ الَّتِيْٓ اُمْطِرَتْ مَطَرَ السَّوْءِۗ اَفَلَمْ يَكُوْنُوْا يَرَوْنَهَاۚ بَلْ كَانُوْا لَا يَرْجُوْنَ نُشُوْرًا Wa laqad atau ‘alal-qaryatil-lat³ um¯irat ma¯aras-sau'(i), afalam yakµnµ yaraunah±, bal k±nµ l± yarjµna nusyµr±(n). Sungguh, mereka (kaum musyrik Makkah) benar-benar telah melalui negeri (Sodom) yang (dahulu) dijatuhi hujan yang buruk (hujan batu). Tidakkah mereka menyaksikannya? Bahkan, mereka itu sebenarnya tidak mengharapkan adanya kebangkitan.
-
41وَاِذَا رَاَوْكَ اِنْ يَّتَّخِذُوْنَكَ اِلَّا هُزُوًاۗ اَهٰذَا الَّذِيْ بَعَثَ اللّٰهُ رَسُوْلًا Wa i©± ra'auka iy yattakhi©µnaka ill± huzuw±(n), ah±©al-la©³ ba‘a£all±hu rasµl±(n). Apabila melihat engkau (Nabi Muhammad), mereka tidak menjadikan engkau selain sebagai ejekan (dengan mengatakan), “Inikah orangnya yang diutus Allah sebagai rasul?
-
42اِنْ كَادَ لَيُضِلُّنَا عَنْ اٰلِهَتِنَا لَوْلَآ اَنْ صَبَرْنَا عَلَيْهَاۗ وَسَوْفَ يَعْلَمُوْنَ حِيْنَ يَرَوْنَ الْعَذَابَ مَنْ اَضَلُّ سَبِيْلًا In k±da layu«illun± ‘an ±lihatin± lau l± an ¡abarn± ‘alaih±, wa saufa ya‘lamµna ¥³na yaraunal-‘a©±ba man a«allu sab³l±(n). Sesungguhnya hampir saja dia (Nabi Muhammad) menyesatkan kita dari sesembahan kita seandainya kita tidak tetap bertahan (menyembah)-nya.” Kelak mereka akan mengetahui pada saat melihat azab, siapa gerangan yang paling sesat jalannya.
-
43اَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُۗ اَفَاَنْتَ تَكُوْنُ عَلَيْهِ وَكِيْلًا ۙ Ara'aita manittakha©a il±hahµ haw±h(u), afa anta takµnu ‘alaihi wak³l±(n). Sudahkah engkau (Nabi Muhammad) melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?
-
44اَمْ تَحْسَبُ اَنَّ اَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُوْنَ اَوْ يَعْقِلُوْنَۗ اِنْ هُمْ اِلَّا كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ سَبِيْلًا ࣖ Am ta¥sabu anna ak£arahum yasma‘µna au ya‘qilµn(a), in hum ill± kal-an‘±mi bal hum a«allu sab³l±(n). Atau, apakah engkau mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami? Mereka tidak lain hanyalah seperti hewan ternak. Bahkan, mereka lebih sesat jalannya.
-
45اَلَمْ تَرَ اِلٰى رَبِّكَ كَيْفَ مَدَّ الظِّلَّۚ وَلَوْ شَاۤءَ لَجَعَلَهٗ سَاكِنًاۚ ثُمَّ جَعَلْنَا الشَّمْسَ عَلَيْهِ دَلِيْلًا ۙ Alam tara il± rabbika kaifa madda§-§ill(a), wa lau sy±'a laja‘alahµ s±kin±(n), £umma ja‘alnasy-syamsa ‘alaihi dal³l±(n). Tidakkah engkau memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu? Bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang? Sekiranya berkehendak, niscaya Dia menjadikannya (bayang-bayang itu) tetap. Kemudian, Kami jadikan matahari sebagai petunjuk tentangnya (bayang-bayang itu).
-
46ثُمَّ قَبَضْنٰهُ اِلَيْنَا قَبْضًا يَّسِيْرًا ¤umma qaba«n±hu ilain± qab«ay yas³r±(n). Kemudian, Kami menariknya (bayang-bayang itu) ke (arah yang) Kami (kehendaki) sedikit demi sedikit.
-
47وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ لِبَاسًا وَّالنَّوْمَ سُبَاتًا وَّجَعَلَ النَّهَارَ نُشُوْرًا Wa huwal-la©³ ja‘ala lakumul-laila lib±saw wan-nauma sub±taw wa ja‘alan-nah±ra nusyµr±(n). Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian dan tidur untuk istirahat. Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha.
-
48وَهُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۚ وَاَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً طَهُوْرًا ۙ Wa huwal-la©³ arsalar-riy±¥a busyram baina yadai ra¥matih(³), wa anzaln± minas-sam±'i m±'an ¯ahµr±(n). Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan). Kami turunkan dari langit air yang sangat suci.
-
49لِّنُحْيِ َۧ بِهٖ بَلْدَةً مَّيْتًا وَّنُسْقِيَهٗ مِمَّا خَلَقْنَآ اَنْعَامًا وَّاَنَاسِيَّ كَثِيْرًا Linu¥yiya bih³ baldatam maitaw wa nusqiyahµ mimm± khalaqn± an‘±maw wa an±siyya ka£³r±(n). Agar dengannya (air itu) Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus) dan memberi minum kepada sebagian apa yang telah Kami ciptakan, (berupa) hewan-hewan ternak dan manusia yang banyak.
-
50وَلَقَدْ صَرَّفْنٰهُ بَيْنَهُمْ لِيَذَّكَّرُوْاۖ فَاَبٰىٓ اَكْثَرُ النَّاسِ اِلَّا كُفُوْرًا Wa laqad ¡arrafn±hu bainahum liya©©akkarµ, fa ab± ak£arun-n±si ill± kufµr±(n). Sungguh, Kami benar-benar telah mempergilirkannya (hujan itu) di antara mereka agar mereka mengambil pelajaran. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak mau (bersyukur), bahkan mereka mengingkari (nikmat).
-
51وَلَوْ شِئْنَا لَبَعَثْنَا فِيْ كُلِّ قَرْيَةٍ نَّذِيْرًا ۖ Wa lau syi'n± laba‘a£n± f³ kulli qaryatin na©³r±(n). Sekiranya berkehendak, niscaya Kami utus seorang pemberi peringatan pada setiap negeri.
-
52فَلَا تُطِعِ الْكٰفِرِيْنَ وَجَاهِدْهُمْ بِهٖ جِهَادًا كَبِيْرًا Fal± tu¯i‘il-k±fir³na wa j±hidhum bih³ jih±dan kab³r±(n). Maka, janganlah engkau taati orang-orang kafir dan berjihadlah menghadapi mereka dengannya (Al-Qur’an) dengan (semangat) jihad yang besar.
-
53۞ وَهُوَ الَّذِيْ مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلْحٌ اُجَاجٌۚ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَّحِجْرًا مَّحْجُوْرًا Wa huwal-la©³ marajal-ba¥raini h±©± ‘a©bun fur±tuw wa h±©± mil¥un uj±j(un), wa ja‘ala bainahum± barzakhaw wa ¥ijram ma¥jµr±(n). Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar serta segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.
-
54وَهُوَ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ الْمَاۤءِ بَشَرًا فَجَعَلَهٗ نَسَبًا وَّصِهْرًاۗ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا Wa huwal-la©³ khalaqa minal-m±'i basyaran fa ja‘alahµ nasabaw wa ¡ihr±(n), wa k±na rabbuka qad³r±(n). Dialah (pula) yang menciptakan manusia dari air (mani). Lalu, Dia menjadikannya (manusia itu mempunyai) keturunan dan muṣāharah (persemendaan). Tuhanmu adalah Mahakuasa.
-
55وَيَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُهُمْ وَلَا يَضُرُّهُمْۗ وَكَانَ الْكَافِرُ عَلٰى رَبِّهٖ ظَهِيْرًا Wa ya‘budµna min dµnill±hi m± l± yanfa‘uhum wa l± ya«urruhum, wa k±nal-k±firu ‘al± rabbih³ §ah³r±(n). Mereka menyembah selain Allah apa yang tidak memberikan manfaat dan tidak (pula) mendatangkan mudarat kepada mereka. Orang kafir adalah penolong (bagi setan dalam berbuat durhaka) terhadap Tuhannya.
-
56وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا مُبَشِّرًا وَّنَذِيْرًا Wa m± arsaln±ka ill± mubasysyiraw wa na©³r±(n). Tidaklah Kami mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.
-
57قُلْ مَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اَنْ يَّتَّخِذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًا Qul m± as'alukum ‘alaihi min ajrin ill± man sy±'a ay yattakhi©a il± rabbih³ sab³l±(n). Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku tidak meminta imbalan apa pun dari kamu (dalam menyampaikan risalah itu), kecuali (mengharapkan agar) orang mau mengambil jalan kepada Tuhannya.”
-
58وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهٖۗ وَكَفٰى بِهٖ بِذُنُوْبِ عِبَادِهٖ خَبِيْرًا ۚ Wa tawakkal ‘alal-¥ayyil-la©³ l± yamµtu wa sabbi¥ bi¥amdih(³), wa kaf± bih³ bi©unµbi ‘ib±dih³ khab³r±(n). Bertawakallah kepada (Allah) Yang Mahahidup yang tidak mati dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.
-
59اَلَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ اَلرَّحْمٰنُ فَسْـَٔلْ بِهٖ خَبِيْرًا Alla©³ khalaqas-sam±w±ti wal-ar«a wa m± bainahum± f³ sittati ayy±min £ummastaw± ‘alal-‘arsy(i), ar-ra¥m±nu fas'al bih³ khab³r±(n). (Allah) yang menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa. Kemudian, Dia bersemayam di atas ʻArasy. (Dialah) Yang Maha Pengasih. Tanyakanlah (wahai Nabi Muhammad) tentang Dia (Allah) kepada Yang Maha Mengetahui (Allah).
-
60وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اسْجُدُوْا لِلرَّحْمٰنِ قَالُوْا وَمَا الرَّحْمٰنُ اَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُوْرًا ۩ ࣖ Wa i©± q³la lahumusjudµ lir-ra¥m±ni q±lµ wa mar-ra¥m±nu anasjudu lim± ta'murun± wa z±dahum nufµr±(n). Apabila dikatakan kepada mereka, “Sujudlah kepada Yang Maha Pengasih.” Mereka menjawab, “Siapakah Yang Maha Pengasih itu? Apakah kami bersujud kepada (Allah) yang engkau (Nabi Muhammad) perintahkan kepada kami?” (Perintah) itu menambah mereka makin lari (dari kebenaran).
-
61تَبٰرَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِى السَّمَاۤءِ بُرُوْجًا وَّجَعَلَ فِيْهَا سِرٰجًا وَّقَمَرًا مُّنِيْرًا Tab±rakal-la©³ ja‘ala fis-sam±'i burµjaw wa ja‘ala f³h± sir±jaw wa qamaram mun³r±(n). Maha memberkahi (Allah) yang menjadikan gugusan bintang di langit serta padanya pelita (matahari) dan bulan yang bercahaya.
-
62وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِّمَنْ اَرَادَ اَنْ يَّذَّكَّرَ اَوْ اَرَادَ شُكُوْرًا Wa huwal-la©³ ja‘alal-laila wan-nah±ra khilfatal liman ar±da ay ya©©akkara au ar±da syukµr±(n). Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau ingin bersyukur.
-
63وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا Wa ‘ib±dur-ra¥m±nil-la©³na yamsyµna ‘alal-ar«i haunaw wa i©± kh±¯abahumul-j±hilµna q±lµ sal±m±(n). Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, “Salam.”
-
64وَالَّذِيْنَ يَبِيْتُوْنَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَّقِيَامًا Wal-la©³na yab³tµna lirabbihim sujjadaw wa qiy±m±(n). Dan, orang-orang yang mengisi waktu malamnya untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri.
-
65وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَۖ اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا ۖ Wal-la©³na yaqµlµna rabbana¡rif ‘ann± ‘a©±ba jahannam(a), inna ‘a©±bah± k±na gar±m±(n). Dan, orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami (karena) sesungguhnya azabnya itu kekal.”
-
66اِنَّهَا سَاۤءَتْ مُسْتَقَرًّا وَّمُقَامًا Innah± s±'at mustaqarraw wa muq±m±(n). Sesungguhnya ia (Jahanam itu) adalah tempat menetap dan kediaman yang paling buruk.
-
67وَالَّذِيْنَ اِذَآ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامًا Wal-la©³na i©± anfaqµ lam yusrifµ wa lam yaqturµ wa k±na baina ©±lika qaw±m±(n). Dan, orang-orang yang apabila berinfak tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir. (Infak mereka) adalah pertengahan antara keduanya.
-
68وَالَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُوْنَۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَامًا ۙ Wal-la©³na l± yad‘µna ma‘all±hi il±han ±khara wa l± yaqtulµnan nafsal-lat³ ¥arramall±hu ill± bil-¥aqqi wa l± yaznµn(a), wa may yaf‘al ©±lika yalqa a£±m±(n). Dan, orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain, tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Siapa yang melakukan demikian itu niscaya mendapat dosa.
-
69يُّضٰعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَانًا ۙ Yu«±‘af lahul-‘a©±bu yaumal-qiy±mati wa yakhlud f³h³ muh±n±(n). Baginya akan dilipatgandakan azab pada hari Kiamat dan dia kekal dengan azab itu dalam kehinaan.
-
70اِلَّا مَنْ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَاُولٰۤىِٕكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا Ill± man t±ba wa ±mana wa ‘amila ‘amalan ¡±li¥an fa ul±'ika yubaddilull±hu sayyi'±tihim ¥asan±t(in), wa k±nall±hu gafµrar ra¥³m±(n). Kecuali, orang yang bertobat, beriman, dan beramal saleh. Maka, Allah mengganti kejahatan mereka (dengan) kebaikan. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
-
71وَمَنْ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَاِنَّهٗ يَتُوْبُ اِلَى اللّٰهِ مَتَابًا Wa man t±ba wa ‘amila ¡±li¥an fa innahµ yatµbu ilall±hi mat±b±(n). Siapa yang bertobat dan beramal saleh sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenarnya.
-
72وَالَّذِيْنَ لَا يَشْهَدُوْنَ الزُّوْرَۙ وَاِذَا مَرُّوْا بِاللَّغْوِ مَرُّوْا كِرَامًا Wal-la©³na l± yasyhadµnaz-zµr(a), wa i©± marrµ bil-lagwi marrµ kir±m±(n). Dan, orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu serta apabila mereka berpapasan dengan (orang-orang) yang berbuat sia-sia, mereka berlalu dengan menjaga kehormatannya.
-
73وَالَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوْا عَلَيْهَا صُمًّا وَّعُمْيَانًا Wal-la©³na i©± ©ukkirµ bi'±y±ti rabbihim lam yakhirrµ ‘alaih± ¡ummaw wa ‘umy±n±(n). Dan, orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka tidak bersikap sebagai orang-orang yang tuli dan buta.
-
74وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا Wal-la©³na yaqµlµna rabban± hab lan± min azw±jin± wa ©urriyy±tin± qurrata a‘yuniw waj‘aln± lil-muttaq³na im±m±(n). Dan, orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
-
75اُولٰۤىِٕكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوْا وَيُلَقَّوْنَ فِيْهَا تَحِيَّةً وَّسَلٰمًا ۙ Ul±'ika yujzaunal-gurfata bim± ¡abarµ wa yulaqqauna f³h± ta¥iyyataw wa sal±m±(n). Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka serta di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam.
-
76خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ حَسُنَتْ مُسْتَقَرًّا وَّمُقَامًا Kh±lid³na f³h±, ¥asunat mustaqarraw wa muq±m±(n). Mereka kekal di dalamnya. (Surga) itu sebaik-baik tempat menetap dan kediaman.
-
77قُلْ مَا يَعْبَؤُا بِكُمْ رَبِّيْ لَوْلَا دُعَاۤؤُكُمْۚ فَقَدْ كَذَّبْتُمْ فَسَوْفَ يَكُوْنُ لِزَامًا ࣖ Qul m± ya‘ba'u bikum rabb³ lau l± du‘±'ukum, faqad ka©©abtum fa saufa yakµnu liz±m±(n). Katakanlah (Nabi Muhammad kepada orang-orang musyrik), “Tuhanku tidak akan mengindahkanmu kalau tidak karena ibadahmu. Padahal, sungguh kamu telah mendustakan-Nya? Oleh karena itu, kelak (azab) pasti (menimpamu).”
Sumber: Terjemah Kementerian Agama RI