Surat Al Waqi'ah (Hari Kiamat)
Surat Al Waqi'ah (Hari Kiamat) adalah surat ke-56 dalam Al Quran, terdiri dari 96 ayat, diturunkan di Mekkah.
-
1اِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ I©± waqa‘atil-w±qi‘ah(tu). Apabila terjadi hari Kiamat (yang pasti terjadi),
-
2لَيْسَ لِوَ[qa[قْ]]عَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ Laisa liwaq‘atih± k±©ibah(tun). tidak ada seorang pun yang (dapat) mendustakan terjadinya.
-
3خَافِضَ[id[ةٌ رّ]]َافِعَةٌ Kh±fi«atur r±fi‘ah(tun). (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).
-
4اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَ[gu[جًّ]]اۙ I©± rujjatil-ar«u rajj±(n). Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya
-
5[gu[وّ]]َبُسَّتِ الْجِبَالُ بَ[ik[سًّ]]اۙ Wa bussatil-jib±lu bass±(n). dan gunung-gunung dihancurkan sehancur-hancurnya,
-
6[ik[ف]]َكَانَتْ هَ[iq[بَاۤء]][gu[ً مّ]]ُ[iq[نْۢب]]َ[gu[ثًّ]]اۙ Fa k±nat hab±'am mumba££±(n). jadilah ia debu yang beterbangan.
-
7[gu[وّ]]َكُ[ik[نْت]]ُمْ اَزْوَا[ik[جً]]ا [ik[ث]]َلٰثَةً ۗ Wa kuntum azw±jan £al±£ah(tan). Kamu menjadi tiga golongan,
-
8فَاَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ەۙ [ik[مَآ ا]]َصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ۗ Fa a¡¥±bul-maimanah(ti), m± a¡¥±bul-maimanah(ti). yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu
-
9وَاَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ەۙ [ik[مَآ ا]]َصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ۗ Wa a¡¥±bul-masy'amah(ti), m± a¡¥±bul-masy'amah(ti). dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
-
10وَالسّٰبِقُوْنَ السّٰبِقُوْنَۙ Was-s±biqµnas-s±biqµn(a). Selain itu, (golongan ketiga adalah) orang-orang yang paling dahulu (beriman). Merekalah yang paling dahulu (masuk surga).
-
11اُو[iq[لٰۤىٕ]]ِكَ الْمُقَرَّبُوْنَۚ Ul±'ikal-muqarrabµn(a). Mereka itulah orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).
-
12فِيْ جَ[gu[نّ]]ٰتِ ال[gu[نّ]]َعِيْمِ F³ jann±tin-na‘³m(i). (Mereka) berada dalam surga (yang penuh) kenikmatan.
-
13ثُلَّ[gu[ةٌ مِ]]ّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ ¤ullatum minal-awwal³n(a). (Mereka adalah) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu
-
14وَقَلِيْ[gu[لٌ م]]ِ[gu[ّ]]نَ الْاٰخِرِيْنَۗ Wa qal³lum minal-±khir³n(a). dan sedikit dari orang-orang yang (datang) kemudian.
-
15عَلٰى سُرُ[gu[رٍ مّ]]َوْضُوْنَ[gu[ةٍ]]ۙ ‘Al± sururim mau«µnah(tin). (Mereka berada) di atas dipan-dipan yang bertatahkan emas dan permata
-
16[gu[مّ]]ُتَّكِـِٕيْنَ عَلَيْهَا مُتَقٰبِلِيْنَ Muttaki'³na ‘alaih± mutaq±bil³n(a). seraya bersandar di atasnya saling berhadapan.
-
17يَطُوْفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَا[gu[نٌ مّ]]ُخَلَّدُوْنَۙ Ya¯µfu ‘alaihim wild±num mukhalladµn(a). Mereka dikelilingi oleh anak-anak yang selalu muda
-
18بِاَكْوَا[gu[بٍ وّ]]َاَبَارِيْقَۙ وَكَأْ[gu[سٍ مّ]]ِ[gu[نْ مّ]]َعِيْ[id[نٍ]]ۙ Bi'akw±biw wa ab±r³q(a), wa ka'sim mim ma‘³n(in). dengan (membawa) gelas, kendi, dan seloki (berisi minuman yang diambil) dari sumber yang mengalir.
-
19[id[لّ]]َا يُصَدَّعُوْنَ عَنْهَا وَلَا يُ[ik[نْز]]ِفُوْنَۙ L± yu¡adda‘µna ‘anh± wa l± yunzifµn(a). Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk.
-
20وَفَاكِهَ[gu[ةٍ م]]ِ[gu[ّ]][gu[مّ]]َا يَتَخَيَّرُوْنَۙ Wa f±kihatim mimm± yatakhayyarµn(a). (Mereka menyuguhkan pula) buah-buahan yang mereka pilih
-
21وَلَحْمِ طَيْ[gu[رٍ م]]ِ[gu[ّ]][gu[مّ]]َا يَشْتَهُوْنَۗ Wa la¥mi ¯airim mimm± yasytahµn(a). dan daging burung yang mereka sukai.
-
22وَحُوْرٌ عِيْ[ik[نٌ]]ۙ Wa ¥µrun ‘³n(un). Ada bidadari yang bermata indah
-
23[ik[ك]]َاَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُوْنِۚ Ka'am£±lil-lu'lu'il-maknµn(i). laksana mutiara yang tersimpan dengan baik
-
24جَ[iq[زَاۤء]][iq[ًۢ ب]]ِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ Jaz±'am bim± k±nµ ya‘malµn(a). sebagai balasan atas apa yang selama ini mereka kerjakan.
-
25لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْ[gu[وً]]ا [gu[وّ]]َلَا تَأْثِيْمًاۙ L± yasma‘µna f³h± lagwaw wa l± ta'£³m±(n). Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia dan tidak (pula) percakapan yang menimbulkan dosa,
-
26اِلَّا قِيْ[ik[لً]]ا [ik[س]]َلٰ[ik[مً]]ا [ik[س]]َلٰمًا Ill± q³lan sal±man sal±m±(n). kecuali (yang mereka dengar hanyalah) ucapan, “Salam… salam.”
-
27وَاَصْحٰبُ الْيَمِيْنِ ەۙ [ik[مَآ ا]]َصْحٰبُ الْيَمِيْنِۗ Wa a¡¥±bul-yam³n(i), m± a¡¥±bul-yam³n(i). Golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu.
-
28فِيْ سِدْ[gu[رٍ مّ]]َخْضُوْ[gu[دٍ]]ۙ F³ sidrim makh«µd(in). (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,
-
29وَّطَلْ[gu[حٍ مّ]]َ[ik[نْض]]ُوْ[gu[دٍ]]ۙ Wa ¯al¥im man«µd(in). pohon pisang yang (buahnya) bersusun-susun,
-
30[gu[وّ]]َظِ[gu[لٍّ مّ]]َمْدُوْ[gu[دٍ]]ۙ Wa §illim mamdµd(in). naungan yang terbentang luas,
-
31[gu[وّ]]َ[iq[مَاۤء]][gu[ٍ مّ]]َسْكُوْ[gu[بٍ]]ۙ Wa m±'im maskµb(in). air yang tercurah,
-
32[gu[وّ]]َفَاكِهَ[ik[ةٍ ك]]َثِيْرَ[id[ةٍ]]ۙ Wa f±kihatin ka£³rah(tin). buah-buahan yang banyak
-
33[id[لّ]]َا مَ[qa[قْ]]طُوْعَ[gu[ةٍ وّ]]َلَا مَمْنُوْعَ[gu[ةٍ]]ۙ L± maq¯µ‘atiw wa l± mamnµ‘ah(tin). yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang memetiknya,
-
34[gu[وّ]]َفُرُ[gu[شٍ مّ]]َرْفُوْعَةٍۗ Wa furusyim marfµ‘ah(tin). dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
-
35اِ[gu[نّ]][ik[َآ ا]]َ[ik[نْش]]َأْنٰهُ[gu[نّ]]َ اِ[ik[نْش]][iq[َاۤء]][ik[ً]]ۙ Inn± ansya'n±hunna insy±'±(n). Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari itu) secara langsung,
-
36[ik[فَ]]جَعَلْنٰهُ[gu[نّ]]َ اَ[qa[بْ]]كَارًاۙ Faja‘aln±hunna abk±r±(n). lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan
-
37عُرُبًا اَتْرَا[id[بً]]اۙ ‘Uruban atr±b±(n). yang penuh cinta (lagi) sebaya umurnya,
-
38[id[لّ]]ِاَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ ࣖ Li'a¡¥±bil-yam³n(i). (diperuntukkan) bagi golongan kanan,
-
39ثُلَّ[gu[ةٌ مّ]]ِنَ الْاَوَّلِيْنَۙ ¤ullatum minal-awwal³n(a). (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu
-
40وَثُلَّ[gu[ةٌ مّ]]ِنَ الْاٰخِرِيْنَۗ Wa £ullatum minal-±khir³n(a). dan segolongan besar (pula) dari orang-orang yang kemudian.
-
41وَاَصْحٰبُ الشِّمَالِ ەۙ [ik[مَآ ا]]َصْحٰبُ الشِّمَالِۗ Wa a¡¥±busy-syim±l(i), m± a¡¥±busy-syim±l(i). Golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
-
42فِيْ سَمُوْ[gu[مٍ وّ]]َحَمِيْ[gu[مٍ]]ۙ F³ samµmiw wa ¥am³m(in). (Mereka berada) dalam siksaan angin yang sangat panas, air yang mendidih,
-
43[gu[وّ]]َظِ[gu[لٍّ م]]ِ[gu[ّ]][gu[نْ يّ]]َحْمُوْ[id[مٍ]]ۙ Wa §illim miy ya¥mµm(in). dan naungan asap hitam
-
44[id[لّ]]َا بَارِ[gu[دٍ وّ]]َلَا كَرِيْمٍ L± b±ridiw wa l± kar³m(in). yang tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
-
45اِ[gu[نّ]]َهُمْ كَانُوْا قَ[qa[بْ]]لَ ذٰلِكَ مُتْرَفِيْنَۚ Innahum k±nµ qabla ©±lika mutraf³n(a). Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah.
-
46وَكَانُوْا يُصِرُّوْنَ عَلَى الْحِ[ik[نْث]]ِ الْعَظِيْمِۚ Wa k±nµ yu¡irrµna ‘alal-¥in£il-‘a§³m(i). Mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar.
-
47وَكَانُوْا يَقُوْلُوْنَ ەۙ اَىِٕذَا مِتْنَا وَكُ[gu[نّ]]َا تُرَا[gu[بً]]ا [gu[وّ]]َعِظَامًا ءَاِ[gu[نّ]]َا لَمَ[qa[بْ]]عُوْثُوْنَۙ Wa k±nµ yaqµlµn(a), a'i©± mitn± wa kunn± tur±baw wa ‘i§±man a'inn± lamab‘µ£µn(a). Mereka berkata, “Apabila kami telah mati menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan (kembali)?
-
48اَوَاٰ[iq[بَاۤؤ]]ُنَا الْاَوَّلُوْنَ Awa'±b±'unal-awwalµn(a). Apakah nenek moyang kami yang terdahulu (akan dibangkitkan pula)?”
-
49قُلْ اِ[gu[نّ]]َ الْاَوَّلِيْنَ وَالْاٰخِرِيْنَۙ Qul innal-awwal³na wal-±khir³n(a). Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian
-
50لَمَ[qa[جْ]]مُوْعُوْنَۙ اِلٰى مِيْقَاتِ يَوْ[gu[مٍ مّ]]َعْلُوْمٍ Lamajmµ‘µn(a), il± m³q±ti yaumim ma‘lµm(in). benar-benar akan dikumpulkan pada waktu tertentu, yaitu hari yang sudah diketahui.
-
51ثُ[gu[مّ]]َ اِ[gu[نّ]]َكُمْ اَيُّهَا ال[gu[ضَّاۤ]] [gu[لّ]]ُوْنَ الْمُكَذِّبُوْنَۙ ¤umma innakum ayyuha«-«±llµnal-muka©©ibµn(a). Kemudian, sesungguhnya kamu, wahai orang-orang sesat lagi pendusta,
-
52لَاٰكِلُوْنَ مِ[ik[نْ ش]]َجَ[gu[رٍ مّ]]ِ[ik[نْ ز]]َقُّوْ[ik[مٍ]]ۙ La'±kilµna min syajarim min zaqqµm(in). pasti akan memakan pohon zaqum.
-
53[ik[ف]]َمَالِـُٔوْنَ مِنْهَا الْبُطُوْنَۚ Fa m±li'µna minhal-bu¯µn(a). Lalu, kamu akan memenuhi perut-perutmu dengannya.
-
54فَشٰرِبُوْنَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيْمِۚ Fasy±ribµna ‘alaihi minal-¥am³m(i). Setelah itu, untuk penawarnya (zaqum) kamu akan meminum air yang sangat panas.
-
55فَشٰرِبُوْنَ شُرْبَ الْهِيْمِۗ Fa sy±ribµna syurbal-h³m(i). Maka, kamu minum bagaikan unta yang sangat haus.
-
56هٰذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّيْنِۗ H±©± nuzuluhum yaumad-d³n(i). Inilah hidangan (untuk) mereka pada hari Pembalasan.”
-
57نَحْنُ خَلَ[qa[قْ]]نٰكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُوْنَ Na¥nu khalaqn±kum falau l± tu¡addiqµn(a). Kami telah menciptakanmu. Mengapa kamu tidak membenarkan (hari Kebangkitan)?
-
58اَفَرَءَيْتُ[gu[مْ مّ]]َا تُمْنُوْنَۗ Afa ra'aitum m± tumnµn(a). Apakah kamu memperhatikan apa yang kamu pancarkan (sperma)?
-
59ءَاَ[ik[نْت]]ُمْ تَخْلُقُوْنَ[ik[هٗٓ ا]]َمْ نَحْنُ الْخٰلِقُوْنَ A'antum takhluqµnahµ am na¥nul-kh±liqµn(a). Apakah kamu yang menciptakannya atau Kami Penciptanya?
-
60نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوْقِيْنَۙ Na¥nu qaddarn± bainakumul-mauta wa m± na¥nu bimasbµq³n(a). Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami tidak lemah
-
61عَ[ik[لٰٓى ا]]َ[gu[نْ نّ]]ُبَدِّلَ اَمْثَالَكُمْ وَنُ[ik[نْش]]ِئَكُمْ فِيْ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ‘Al± an nubaddila am£±lakum wa nunsyi'akum f³ m± l± ta‘lamµn(a). untuk mengubah bentukmu (di hari Kiamat) dan menciptakanmu kelak dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
-
62وَلَقَ[qa[دْ]] عَلِمْتُمُ ال[gu[نّ]]َشْاَةَ الْاُوْلٰى فَلَوْلَا تَذَكَّرُوْنَ Wa laqad ‘alimtumun-nasy'atal-µl± falau l± ta©akkarµn(a). Sungguh, kamu benar-benar telah mengetahui penciptaan yang pertama. Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
-
63اَفَرَءَيْتُ[gu[مْ مّ]]َا تَحْرُثُوْنَۗ Afara'aitum m± ta¥ru£µn(a). Apakah kamu memperhatikan benih yang kamu tanam?
-
64ءَاَ[ik[نْت]]ُمْ تَزْرَعُوْنَ[ik[هٗٓ ا]]َمْ نَحْنُ الزّٰرِعُوْنَ A'antum tazra‘µnahµ am na¥nuz-z±ri‘µn(a). Apakah kamu yang menumbuhkannya atau Kami yang menumbuhkan?
-
65لَوْ نَ[iq[شَاۤء]]ُ لَجَعَلْنٰهُ حُطَا[ik[مً]]ا [ik[ف]]َظَلْتُمْ تَفَكَّهُوْنَۙ Lau nasy±'u laja‘aln±hu ¥u¯±man fa §altum tafakkahµn(a). Seandainya Kami berkehendak, Kami benar-benar menjadikannya hancur sehingga kamu menjadi heran tercengang,
-
66اِ[gu[نّ]]َا لَمُغْرَمُوْنَۙ Inn± lamugramµn(a). (sambil berkata,) “Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian.
-
67بَلْ نَحْنُ مَحْرُوْمُوْنَ Bal na¥nu ma¥rµmµn(a). Bahkan, kami tidak mendapat hasil apa pun.”
-
68اَفَرَءَيْتُمُ الْ[iq[مَاۤء]]َ الَّذِيْ تَشْرَبُوْنَۗ Afa ra'aitumul-m±'al-la©³ tasyrabµn(a). Apakah kamu memperhatikan air yang kamu minum?
-
69ءَاَ[ik[نْت]]ُمْ اَ[ik[نْز]]َلْتُمُوْهُ مِنَ الْمُزْنِ اَمْ نَحْنُ الْمُ[ik[نْز]]ِلُوْنَ A'antum anzaltumµhu minal-muzni am na¥nul-munzilµn(a). Apakah kamu yang menurunkannya dari awan atau Kami yang menurunkan?
-
70لَوْ نَ[iq[شَاۤء]]ُ جَعَلْنٰهُ اُجَا[ik[جً]]ا [ik[ف]]َلَوْلَا تَشْكُرُوْنَ Lau nasy±'u ja‘aln±hu uj±jan falau l± tasykurµn(a). Seandainya Kami berkehendak, Kami menjadikannya asin. Mengapa kamu tidak bersyukur?
-
71اَفَرَءَيْتُمُ ال[gu[نّ]]َارَ الَّتِيْ تُوْرُوْنَۗ Afa ra'aitumun-n±ral-lat³ tµrµn(a). Apakah kamu memperhatikan api yang kamu nyalakan?
-
72ءَاَ[ik[نْت]]ُمْ اَ[ik[نْش]]َأْتُمْ شَجَرَتَ[ik[هَآ ا]]َمْ نَحْنُ الْمُ[ik[نْش]]ِـُٔوْنَ A'antum ansya'tum syajaratah± am na¥nul-munsyi'µn(a). Apakah kamu yang menumbuhkan kayunya atau Kami yang menumbuhkan?
-
73نَحْنُ جَعَلْنٰهَا تَذْكِرَ[gu[ةً وّ]]َمَتَا[id[عً]]ا [id[ل]]ِ[id[ّ]]لْمُ[qa[قْ]]وِيْنَۚ Na¥nu ja‘aln±h± ta©kirataw wa mat±‘al lil-muqw³n(a). Kami menjadikannya (api itu) sebagai peringatan dan manfaat bagi para musafir.
-
74فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ ࣖ Fa sabbi¥ bismi rabbikal-‘a§³m(i). Maka, bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahaagung.
-
75فَ[ik[لَآ ا]]ُ[qa[قْ]]سِمُ بِمَوٰقِعِ ال[gu[نّ]]ُجُوْمِ Fal± uqsimu bimaw±qi‘in-nujµm(i). Aku bersumpah demi tempat beredarnya bintang-bintang.
-
76وَاِ[gu[نّ]]َهٗ لَقَسَ[id[مٌ لّ]]َوْ تَعْلَمُوْنَ عَظِيْمٌۙ Wa innahµ laqasamul lau ta‘lamµna ‘a§³m(un). Sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang sangat besar seandainya kamu mengetahui.
-
77اِ[gu[نّ]]َهٗ لَقُرْاٰ[ik[نٌ ك]]َرِيْ[ik[مٌ]]ۙ Innahµ laqur'±nun kar³m(un). Sesungguhnya ia benar-benar Al-Qur’an yang sangat mulia,
-
78[ik[ف]]ِيْ كِتٰ[gu[بٍ مّ]]َكْنُوْ[id[نٍ]]ۙ F³ kit±bim maknµn(in). dalam Kitab yang terpelihara.
-
79[id[لّ]]َا يَمَسُّ[ik[هٗٓ ا]]ِلَّا الْمُطَهَّرُوْنَۙ L± yamassuhµ illal-mu¯ahharµn(a). Tidak ada yang menyentuhnya, kecuali para hamba (Allah) yang disucikan.
-
80تَ[ik[نْز]]ِيْ[gu[لٌ مّ]]ِ[id[نْ رّ]]َبِّ الْعٰلَمِيْنَ Tanz³lum mir rabbil-‘±lam³n(a). (Al-Qur’an) diturunkan dari Tuhan seluruh alam.
-
81اَفَبِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَ[ik[نْت]]ُ[gu[مْ مّ]]ُ[qa[دْ]]هِنُوْنَ Afa bi¥±©al-¥ad³£i antum mudhinµn(a). Apakah kamu menganggap remeh berita ini (Al-Qur’an)
-
82وَتَ[qa[جْ]]عَلُوْنَ رِزْقَكُمْ اَ[gu[نّ]]َكُمْ تُكَذِّبُوْنَ Wa taj‘alµna rizqakum annakum tuka©©ibµn(a). dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan (Al-Qur’an)?
-
83فَلَوْ[ik[لَآ ا]]ِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُوْمَۙ Falau l± i©± balagatil-¥ulqµm(a). Kalau begitu, mengapa (kamu) tidak (menahan nyawa) ketika telah sampai di kerongkongan,
-
84وَاَ[ik[نْت]]ُمْ حِيْنَىِٕ[ik[ذٍ ت]]َ[ik[نْظ]]ُرُوْنَۙ Wa antum ¥³na'i©in tan§urµn(a). padahal kamu ketika itu melihat (orang yang sedang sekarat)?
-
85وَنَحْنُ اَ[qa[قْ]]رَبُ اِلَيْهِ مِ[ik[نْك]]ُمْ وَلٰكِ[id[نْ لّ]]َا تُ[qa[بْ]]صِرُوْنَ Wa na¥nu aqrabu ilaihi minkum wa l±kil l± tub¡irµn(a). Kami lebih dekat kepadanya (orang yang sedang sekarat) daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat.
-
86فَلَوْ[ik[لَآ ا]]ِ[ik[نْ ك]]ُ[ik[نْت]]ُمْ غَيْرَ مَدِيْنِيْنَۙ Falau l± in kuntum gaira mad³n³n(a). Maka, mengapa jika kamu tidak diberi balasan,
-
87تَرْجِعُوْنَ[ik[هَآ ا]]ِ[ik[نْ ك]]ُ[ik[نْت]]ُمْ صٰدِقِيْنَ Tarji‘µnah± in kuntum ¡±diq³n(a). kamu tidak mengembalikannya (nyawa itu) jika kamu orang-orang yang benar?
-
88فَاَ[gu[مّ]][ik[َآ ا]]ِ[ik[نْ ك]]َانَ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَۙ Fa amm± in k±na minal-muqarrab³n(a). Jika dia (orang yang mati) itu termasuk yang didekatkan (kepada Allah),
-
89فَرَوْ[gu[حٌ وّ]]َرَيْحَا[gu[نٌ]] ەۙ [gu[وّ]]َجَ[gu[نّ]]َتُ نَعِيْمٍ Fa rau¥uw wa rai¥±n(un), wa jannatu na‘³m(in). dia memperoleh ketenteraman, rezeki, dan surga (yang penuh) kenikmatan.
-
90وَاَ[gu[مّ]][ik[َآ ا]]ِ[ik[نْ ك]]َانَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۙ Wa amm± in k±na min a¡¥±bil-yam³n(i). Jika dia (termasuk) golongan kanan,
-
91فَسَلٰ[id[مٌ لّ]]َكَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ Fa sal±mul laka min a¡¥±bil-yam³n(i). “Salam bagimu” dari (sahabatmu,) golongan kanan.
-
92وَاَ[gu[مّ]][ik[َآ ا]]ِ[ik[نْ ك]]َانَ مِنَ الْمُكَذِّبِيْنَ ال[gu[ضَّاۤ]]ل[gu[ّ]]ِيْنَۙ Wa amm± in k±na minal-muka©©ib³na«-«±ll³n(a). Jika dia termasuk golongan para pendusta lagi sesat,
-
93فَنُزُ[gu[لٌ مّ]]ِنْ حَمِيْ[gu[مٍ]]ۙ Fa nuzulum min ¥am³m(in). jamuannya berupa air mendidih
-
94[gu[وّ]]َتَصْلِيَةُ جَحِيْمٍ Wa ta¡liyatu ja¥³m(in). dan dibakar oleh (neraka) Jahim.
-
95اِ[gu[نّ]]َ هٰذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِيْنِۚ Inna h±©± lahuwa ¥aqqul-yaq³n(i). Sesungguhnya ini benar-benar merupakan hakulyakin.
-
96فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ ࣖ Fa sabbi¥ bismi rabbikal-‘a§³m(i). Maka, bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahaagung.
Sumber: Terjemah Kementerian Agama RI